Sabtu, 24 Oktober 2015

halaman utama

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Kamis, 22 Oktober 2015

materi sku bantara

Materi SKU Pramuka Penegak Bantara

Materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak Bantara terdiri atas 23 nomor ujian. Berbeda dengan SKU sebelumnya, SKU terbaru ini pada setiap nomornya memiliki indikator pencapaian (Pencapaian pengisian SKU) masing-masing. Adapaun SKU Penegak Bantara  beserta indikator (pencapaian pengisian) adalah sebagai berikut:
  1. Agama Islam
    • Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam 
    • Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu 
    • Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa 
    • Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah)
    • Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
    • Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut
      Pencapaian Pengisian SKU:
      • Dapat menyebutkan Rukun Iman dan Rukun Islam  
      • Dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam Rukun Iman  
      • Dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam Rukun Islam 
      • Dapat menjelaskan keutamaan sholat berjamaah 
      • Setiap Saat melakukan Sholat Wajib dan dilanjutkan dengan Sholat Sunah,  
      • Menyebutkan minimal 5 jenis sholat sunah dan tata caranya 
      • Dapat menjelaskan hikmah puasa 
      • Dapat menjelaskan jenis-jenis puasa (puasa wajib dan puasa sunah) 
      • Dapat menjelaskan syarat wajib puasa 
      • Dapat menjelaskan syarat sah puasa 
      • Dapat menjelaskan rukun puasa 
      • Dapat menyebutkan Hukum Merawat Jenazah 
      • Dapat menyebutkan Tazhijul Jenazah (Tata Cara Merawat Jenazah) 
      • Dapat menyebutkan Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah 
      • Dapat menyebutkan dan menjelaskan sebuah hadist.

        Agama Katolik
    • Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katolik  
    • Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih pada keberagaman agama di luar Gereja Katolik.
      Pencapaian Pengisian SKU:
      • Pengisian  melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya.

        Agama Kristen Protestan 
    • Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
      Pencapaian Pengisian SKU: 
      • Dapat melaksanakan hukum kasih  
      • Selalu mengikuti kebaktian dan aktifitas di gerejanya 
      • Memimpin do’a dalam pertemuan penegak 
      • Menolong orang lain tanpa pembedaan 
      • Mengikuti aktifitas kemanusiaan 
      • Membantu pelayanan sekolah minggu di gerejanya.

        Agama Hindu
    • Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia  
    • Dapat menjelaskan  makna dan hakikat  dari tujuan melaksanakan persembahyangan sehari-hari dan hari besar keagamaan Hindu  
    • Dapat menjelaskan maksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu 
    • Dapat menjelaskan makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam 
    • lingkungan 
    • Dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga 
    • Dapat melafalkan dan mengkidungkan  salah satu bentuk Dharma Gita 
    • Dapat mendeskripsikan  struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan.
      Pencapaian Pengisian SKU: 
      • Pengisian  melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya.

        Agama Budha
    • Saddha - Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama  
    • Merumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya  
    • Menjelaskan sejarah Buddha Gotama  
    • Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung 
    • Menjelaskan kisah-kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka
      Pencapaian Pengisian SKU: 
      • Pengisian  melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya.
  2. Berani menyampaikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada sesama teman
    Pencapaian Pengisian SKU:
    • Berani mengemukakan saran dengan sopan dan santun, tanpa menyinggung teman 
    • Dapat mengungkapkan alasan 
    • Dapat memilih kata-kata yang tidak menyinggung temannya 
    • Tahu waktu yang tepat untuk menyampaikan kritikan 
    • Dapat  membaca perasaan teman
  3. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baikPencapaian Pengisian SKU:
    • Memahami Tata tertib berdiskusi 
    • Turut aktif dalam suatu proses diskusi 
  4. Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Selalu mengingatkan anggota lain untuk menunaikan kewajiban agamanya 
    • Tahu cara bersikap ketika oranglain melakukan kewajiban agamanya 
  5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan. 
  6. Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Membayar iuran kepada gugus depan setiap kali latihan mingguan dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri.
  7. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari.
  8. Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Aktif dan terlibat dalam Sangga Kerja kegiatan ambalan. 
  9. Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Minimal 2 kali mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya
  10. Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Secara Perorangan maupun bersama teman-temannya menampilkan salah satu kesenian daerah. 
  11. Mengenal, mengerti dan memahami  isi AD & ART Gerakan Pramuka.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dapat menyebutkan nomor surat keputusan Presiden tentang AD Gerakan pramuka  
    • Dapat menyebutkan Nomor surat keputusan Ketua Kwarnas tentang ART Gerakan Pramuka  
    • Dapat menyebutkan pasal-pasal pokok tentang tujuan, tugas pokok, prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.
      BACA: Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Gerakan Pramuka
  12. Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dapat menyebutkan pendiri kepramukaan dunia, sejarah pramuka dunia dan buku-buku yang dihasilkan oleh Baden Powell 
    • Dapat menceritakan masuknya kepramukaan ke Indonesia 
    • Dapat menceritakan perkembangan kepramukaan di Indonesia sampai saat ini. 
  13. Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dalam suatu pengembaraan Pembina dapat memberikan tugas berupa : 
      • Memperkirakan  waktu tanpa melihat jam 
      • Menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection 
      • Membaca dan membuat tanda jejak dan tanda alam serta membuat peta perjalanannya. 
  14. Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dapat menyebutkan butir-butir Pancasila dan menyampaikan contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
  15. Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dapat menjelaskan kepengurusan ASEAN, Nama sekretaris jenderal ASEAN, alamat secretariat ASEAN serta organisasi-organisasi di bawah ASEAN 
    • Dapat menjelaskan kepengurusan PBB, Nama sekretaris jenderal PBB, alamat secretariat PBB serta organisasi-organisasi di bawah PBB.
  16. Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Menjelaskan dan telah melakukan salah satu kegiatan kewirausahaan.
  17. Dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Dapat menjelaskan prosesnya serta menunjukan hasil daur ulang.
  18. Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
  19. Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Minimal 1 minggu sekali melakukan olahraga secara teratur. 
    • Melakukan gerakan renang gaya bebas dengan benar. 
    • Dapat menjelaskan peraturan permainan satu cabang olahraga tim.
  20. Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan.
    Pencapaian Pengisian SKU:
    • Dapat menjelaskan di depan Ambalannya tentang  perkembangan fisik dan psikis laki-laki dan perempuan.
  21. Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada anggota sangganya.
    Pencapaian Pengisian SKU:
    • Dapat menjelaskan 15 gerakan baris-berbaris di depan anggota sangganya. 
    • Dapat memimpin baris berbaris.
      BACA: Tata Cara Baris Berbaris
  22. Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
    Pencapaian Pengisian SKU:
    • Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit infeksi dan penyebabnya 
    • Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit degeneratif dan penyebabnya 
    • Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan prilaku tidak sehat.
  23. Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut – turut.
    Pencapaian Pengisian SKU: 
    • Aktif dalam mengikuti kegiatan perkemahan selama 3 hari berturut-turut.

apa sih penegak itu?

Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar ‘tegak’ menurut kamus bahasa Indonesia artinya berdiri dan diberi imbuhan pe- yang mempunyai makna ‘menjadi’. Apabila disatukan mempunyai arti menjadi berdiri atau menjadi tegak atau bisa dikatakan yang menegakkan. Diharapkan Penegak disini dapat berdiri tegak sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri tentunya dengan arahan orang dewasa.
Apabila kita mengingat sejarah perjuangan bangsa maka kata ‘Penegak’ itu diambil dari masa-masa menjelang kemerdekaan bangsa Indonesia hingga puncaknya yaitu saat diproklamasikannya kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Inilah masa dimana bangsa Indonesia menjadi tegak, berdiri menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Namun dalam masa menegakkan eksistensinya sebagai Bangsa yang merdeka dan berdaulat, selalu ada tantangan hembusan angin yang kencang yaitu pergerakan untuk sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia, untuk diakui sebagai bangsa yang merdeka dengan jerih payah sendiri, pergolakan yang terjadi di dalam negeri pun ikut mewarnai tegaknya bangsa ini. Untuk itulah, akhirnya istilah tegak digunakan dalam Gerakan Pramuka sebagai kiasan dasar perjuangan bangsa agar generasi muda Indonesia dapat menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dan menegakkan terus cita-cita proklamasi bangsa Indonesia.
Jika merujuk pada pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega maka Penegak adalah masa masa latihan bakti dan masa-masa persiapan pengabdian yaitu masa menerapkan hasil latihan yang telah didapat selama dalam masa latihan bakti. Maka Penegak disini digambarkan sebagai kader yang dipersiapkan untuk dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat luas. Tentunya tergantung dari proses latihan yang dijalankan selama masa kepenegakan, hasil yang diperoleh dapat menjadi tolak ukur kualitas latihan Penegak.
Yang selama ini terjadi masa-masa latihan Penegak seperti halnya latihan pada golongan Pramuka Penggalang. Entah disadari atau tidak hal ini sudah menyimpang dari yang digariskan dalam pola pembinaan. Hal ini ditunjukan semakin merosotnya jumlah Pramuka Penegak pada saat ini. Persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa Pramuka Penegak sama saja halnya seperti Pramuka Penggalang karena dilihat dari latihan yang dilakukan. Padahal latihan Penegak tidaklah seperti latihan Penggalang bahkan jika teman-teman Penegak menyadari bahwa masa Penegak adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Lho kok bisa begitu? Benar. Karena pada masa Penegak, kita bisa berekspresi menunjukan kualitas diri dan menggali potensi yang dimiliki. Latihan-latihan yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Penegak itu sendiri, tentunya berdasarkan pola pembinaan yang ada. Dan yang paling mengerti kebutuhan Penegak adalah Penegak itu sendiri. Apalagi sekarang telah dirubah istilah perserta didik bagi Pramuka Penegak menjadi anggota muda dan Pramuka Pandega mejadi anggota dewasa muda. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam membangun masyarakat menjadi “Mitra Bakti” artinya Pramuka Penegak diberikan posisi sebagai partner atau mitra dalam berbakti membangun masyarakat dan bangsa ini. Hal ini perlu dikaji kembali dan disosialisaikan kepada para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mengetahui hal ini.
Kapan bisa jadi Penegak ?
Saat seseorang dapat dikatakan menjadi seorang Penegak adalah saat di telah memenuhi syarat baik itu syarat kecakapan umum atau pun dari segi usia. Seseorang dapat menjadi Penegak, saat berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun (berdasarkan AD/ART Gerakan Pramuka), dan telah memenuhi syarat kecakapan umum Pramuka Penegak Bantara dan telah dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara. Maka Seorang Pemuda dapat disebut sebagai seorang Penegak Bantara. Namun hal ini tidaklah sesuai dengan apa yang terjadi pada saat ini. Dan hal tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Dalam Pola Pembinaan disebutkan ada 2 tingkatan dalam Pramuka Penegak yaitu Pramuka Penegak Bantara dan Pramuka Penegak Laksana.
Penegak Bantara adalah orang muda yang sadar akan dirinya, sadar akan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu menjadi bagian antar komponen masyarakat. Disadari atau tidak, Penegak Bantara adalah pelopor bagi kemajuan masyarakat, pelopor bagi perubahan yang bermanfaat. Hal ini perlu disadari oleh seluruh Penegak Bantara.
Penegak Laksana merupakan pelaksana jati dirinya agar mampu mengaplikasikan semua potensi yang dimiliki untuk jadi yang terbaik bagi dirinya dan berguna bagi masyarakat sekitarnya. Memberikan sumbangsih nyata dengan berkarya nyata dan memahami tujuan hidupnya. Seorang laksana yang mampu melaksanakan apa yang menjadi impian dan cita-citanya. Seorang yang mampu bermitra dengan semua komponen masyarakat dan seorang pemimpin dari apa yang dilaksanakannya serta dapat bertanggung jawab atas semua yang dilaksanakannya.
Setelah menempuh semua kecakapan umum yang ada dalam penegak, alangkah lebih baik jika seorang Penegak menempuh kecakapan khusus yaitu Penegak Garuda. Pramuka Penegak Garuda adalah salah satu kecakapan khusus yang bergengsi dalam dunia Penegak. Namun saat ini hal tersebut berubah menjadi hal yang menakutkan entah karena apa, para Penegak sepertinya enggan untuk meningkatkan kualitas diri dengan menempuh syarat kecakapan Pramuka Penegak Garuda. Hal ini menjadi sesuatu yang sulit sekali ditempuh dan seakan-akan menjadi sesuatu yang nggak akan bisa ditempuh, sesuatu yang sakral. Padahal Penegak Garuda merupakan cerminan kualitas diri penegak. Tidak ada yang sulit jika ingin dilaksanakan. Persepsi yang berkembang di kalangan para Penegak bahwa sulit sekali untuk menempuh Penegak Garuda karena harus selalu benar dalam bertindak dan bertingkah laku, akan selalu menjadi sorotan apabila melakukan hal-hal yang tidak benar. Memang benar persepsi tadi namun hal tersebut tidaklah mutlak karena Pengertian Pramuka Penegak Garuda itu sendiri adalah Seorang Penegak yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Penegak Garuda, seorang Penegak yang mampu mengendalikan dirinya dan mampu berbuat yang terbaik bagi yang lainnya. Dan hal ini bisa dilakukan oleh semua orang, tentu saja diniatkan dalam hati serta dilaksanakan melalui perbuatan dan tindakan yang nyata sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal ini tidak mengikat bahwa seorang Pramuka Penegak Garuda haruslah selalu benar, pengertian seperti ini dangkal sekali bagi seorang yang telah beranjak dewasa. Seharusnya dengan menempuh Penegak Garuda, seorang Penegak dapat mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Jika aturan yang berlaku mengatur hal tersebut terlalu kaku, dikembalikan lagi pada sosok seorang Pembina Pramuka Penegak yang harus mampu mengarahkan dan memotivasi para Pramuka Penegak agar bisa menempuh dan menjadi Pramuka Penegak Garuda. Ujian-ujian yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan Penegak itu sendiri. Kalau ingin para penegak ini tumbuh berkembang menjadi kader-kader bangsa yang siap melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa.
Penegak itu ada dimana sih ?
Dalam sebuah gugus depan lengkap, semua golongan Pramuka ada mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Namun hal ini jarang sekali ditemukan, seolah-oleh saat ini gugus depan terkotak-kotak. Kedudukan gugus depan itu sendiri menjadi rancuh dan mengikuti pola institusi sekolah, ada gugus depan yang berpangkalan di sekolah dasar (SD) yang didalamnya hanya ada Pramuka Siaga dan Penggalang sekolah dasar, gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Menegah Pertama (SMP) hanya terdapat Pramuka golongan Penggalang, Di SMA/SMK/MA hanya ada Pramuka golongan Penegak sedangkan Pramuka Pandega seakan–akan hanya ada di Perguruan Tinggi saja. Adapun Gugus depan lengkap atau biasa yang disebut Gudep teritorial tapi terkadang menjadi eksklusif dan hanya diperuntukan untuk beberapa kalangan saja. Hal ini jelas sekali banyak terjadi kesimpang siuran tentang pengertian Gudep lengkap dan Gudep territorial. Bagaimanapun juga harus ada yang berani meluruskan jika ingin Gerakan Pramuka di Indonesia berkembang dan maju. Untuk apa diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan yang mengatur tentang Gugus depan jika tidak dilaksanakan sesuai dengan petunjuk penyelenggaraan tersebut. Walaupun sebenarnya semua itu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun semua ini kembali kepada siapa yang mau memahami tujuan dari diadakannya Gugus Depan itu sendiri.
Saat ini kwartir nasional sedang mensosialisaikan istilah Gugus Depan berbasis masyarakat. Karena melihat kondisi Gerakan Pramuka yang secara umum mengalami penurunan. Gerakan Pramuka yang selama ini dianak emaskan oleh Pemerintah kini harus survive menjaga kelangsungan hidupnya. Sebenarnya Gugus depan itu sendiri tidaklah harus berada pada institusi sekolah, gugus depan dapat didirikan di mana saja asal memenuhi persyaratan tentang berdirinya suatu Gugus Depan. Apalagi jika gugus depan ini ada di masyarakat maka peran dan fungsi gugus depan itu dapat diarahkan untuk kemajuan masyarakat. Walaupun saat ini sudah ada gugus depan yang berbasis masyarakat namun jumlahnya masih terhitung sedikit sekali. Apabila Gerakan Pramuka mau berbenah diri memperbaiki sistem dan personal dalam Gerakan Pramuka itu sendiri maka akan dirasakan kemajuannya.
Sebagai seorang Pramuka Penegak diharapkan dapat menjadi pilar dan pendobrak kearah kemajuan dan mampu menjadi sosok yang bisa dijadikan teladan dalam masyarakat.
Dalam dunia Penegak dan Pandega ada yang disebut sebagai wadah pembinaan yaitu Ambalan, Racana, Dewan Kerja, Satuan Karya, Kelompok Kerja dan Sangga Kerja.
Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Penegak di tingkat Gugus Depan, merupakan satuan Penegak yang terdiri dari Penegak, calon Penegak dan Tamu ambalan. Untuk menggerakan ambalan dibentuk Dewan Ambalan yang terdiri dari semua Penegak yang telah dilantik. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana. Tugas dari Dewan Ambalan adalah merencanakan, melaksanakan program berdasarkan keputusan Musyawarah Penegak. Apabila diperlukan, Dewan Ambalan dapat membentuk sangga kerja untuk melaksanakan program-programnya.
Racana adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Pandega di tingkat Gugus Depan.
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pengembangan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di tingkat kwartir, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, bersifat kolegial dan merupakan bagian dari kwartir yang mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan khusus, beranggotakan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang pada saat tertentu mengikuti secara langsung kegiatan satuan karya.
Kelompok kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu guna kebutuhan suatu program, beranggotakan Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, Pembina, Pelatih dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam suatu bidang ilmu atau ketrampilan tertentu untuk membuat perencanaan dalam suatu program kegiatan dari Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
Sangga Kerja merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan suatu program kegiatan, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
Nah sekarang teman-teman sudah tahu dimana ada Penegak. Mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan bagi teman-teman Penegak yang lain. Agar bisa mengaplikasikan dan memanfaatkan wadah-wadah pembinaan yang ada.
Kenapa harus jadi Penegak ?
Salah satu alasan yang mungkin bisa diterima oleh semuanya adalah karena kita sebagai anak bangsa yang ingin membawa bangsa ini maju dan besar, tidak ingin bangsa ini terpuruk dan terpecah belah. Dengan menjadi Pramuka Penegak berarti kita dapat dan telah melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Karena kita sebagai pemuda Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa, sebagai generasi penerus kepemimpinan bangsa ini. Salah satu alasan yang paling sederhana adalah karena kita ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Selain itu, manfaat menjadi Pramuka Penegak adalah kita dapat berekspresi sesuai keinginan kita karena salah satu prinsip kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah dari, oleh dan untuk dengan bimbingan orang dewasa. Kita juga dapat mengembangkan potensi kepemimpinan dan ketrampilan sesuai hobi/bidang yang diminati. Dengan begitu pola pikir dapat berubah menjadi lebih dewasa dan berkembang sesuai potensi yang kita miliki.
Siapa yang jadi Penegak ?
Pada prinsipnya untuk menjadi Pramuka Penegak adalah pemuda yang sudah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dan telah memenuhi syarat untuk menjadi Pramuka Penegak. Untuk masuk menjadi anggota Pramuka tidak dipaksakan, bahkan masuk dengan sukarela dalam arti mereka masuk karena mereka suka Pramuka dan rela tanpa adanya paksaan serta rela mematuhi aturan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka.
Siapapun yang menjadi Pramuka Penegak harus mengerti dan memahami arti Penegak itu sendiri. Dengan berpedoman pada prinsip dari oleh dan untuk penegak itu sendiri dengan bimbingan orang dewasa, Pramuka Penegak dapat merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Penegak itu sendiri. Para Penegak diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang Pramuka Penegak. Namun jangan sampai aktualisasi diri yang kebablasan, oleh karena itu peran dan fungsi orang dewasa dibutuhkan sebagai kontrol.
Singkatnya, semua pemuda Indonesia yang berusia 16 s.d 20 tahun berhak untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penegak.
Bagaimana jadi Penegak ?
Proses untuk menjadi Pramuka Penegak tidaklah sulit dan akan saya gambarkan sesuai dengan pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Pelaksanaan proses pengembangan ini dimulai dari Tamu Penegak yaitu seorang Penggalang yang karena usiannya dipindahkan dari pasukan penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 s.d 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota pada suatu Ambalan Penegak. Lamanya menjadi tamu penegak ini minimal 3 bulan dan selama menjadi tamu penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Dan bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
Setelah dirasa cukup, maka seorang Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati peraturan dan adat Ambalan, dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut, menjadi seorang calon Penegak. Lamanyanya minimal 6 bulan dan perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Calon harus mawas diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan kewajibannya, antara lain :
· Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah
· Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah
· Harus mengikuti segala acara Ambalan yang bersangkutan sesuai dengan kondisinya.
· Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara
· Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya
Seorang calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Bantara dan mentaati adat Ambalan dapat menjadi Penegak Bantara. Perpindahan dari calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara. Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan membuktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
Seorang Penegak Bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
v Menyelesaikan SKU bagi Penegak Laksana sehingga dapat dilantik sebagai Penegak Laksana.
v Menempuh Syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan kesenangan dan bakatnya sehingga mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus.
v Mengembangkan bakat dan minatnya di dalam satuan karya serta menyebarkan misi sakanya itu sesuai dengan kemampuannya.
v Mencari kesempatan untuk mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir sehingga dapat membantu menyelenggarakan kegiatan di perindukan siaga atau pasukan penggalang.
v Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.
Penegak Laksana ialah Penegak yang telah memenuhi SKU Penegak Laksana dan mentaati adat Ambalan. Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda tingkatan untuk Penegak Laksana.
Dalam tingkat Penegak Laksana, seorang Penegak Laksana wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya bahkan dikembangkan terus untuk :
v Menambah jumlah bobot dalam menempuh syarat kecakapan khusus sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus yang lebih tinggi.
v Memperdalam dan memperluas keikutsertaannya di dalam satuan karya.
v Mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
v Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau Pramuka Penggalang.
v Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya.

Minggu, 18 Oktober 2015

seragam pramuka

Seragam pramuka
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin
Warna seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. 

Jenis-Jenis Seragam Pramuka

  1. Seragam harian,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan kepramukaan harian. Namun Pakaian Seragam Harian dapat juga dikenakan pada waktu mengikuti upacara dan melakukan kegiatan kepramukaan lainnya. Pakaian ini bisa disebut pakaian utama seorang Pramuka. Setiap anggota Pramuka wajib memiliki minimal satu stel Pakaian Seragam harian.
  2. Seragam kegiatan,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan di lapangan atau kegiatan olah raga. Alasan penggunaan pakaian ini adalah agar lebih mudah ketika melakukan aktivitas yang diperlukan. Anggota Gerakan Pramuka tidak harus memiliki seragam jenis ini. Namun sangat direkomendasikan untuk memilikinya.
  3. Seragam upacara,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka mengikuti Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan, Upacara Hari Pramuka, Upacara Pelantikan Pengurus/Mabi, Upacara Pembukaan dan Penutupan Kegiatan Nasional, ketika menghadiri upacara lain dimana TNI mengenakan Seragam PDU IV dan acara resmi kepramukaan di luar negeri. Pakaian seragam ini tidak dapat dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Yang boleh mengenakannya hanyalah Andalan dan Majelis Pembimbing mulai dari tingkat Kwartir Cabang sampai Kwartir Nasional.
  4. Seragam khusus, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan khusus. Seragam khusus terdiri atas Pakaian Seragam Muslim dan Pakaian Seragam Tambahan.
  5. Seragam Muslim, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan agama Islam. Hal ini untuk mengakomodir anggota muslim terutama putri untuk dapat mengenakan jilbab tanpa melanggar aturan.
  6. Seragam tambahan, Pakaian yang bersifat situasional dan dapat dikenakan oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka.

Kelengkapan Jenis Seragam Pramuka

Setiap Pakaian Seragam Pramuka memiliki kelengkapan-kelengkapan yang terdiri atas:
  1. Tutup Kepala
  2. Baju Pramuka
  3. Rok atau Celana
  4. Setangan Leher
  5. Ikat pinggang
  6. Kaus kaki
  7. Sepatu
  8. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
     
    Pakaian Seragam Pramuka Terbaru berdasarkan SK 174 Tahun 2012 terdapat beberapa perubahan yang mendasar antara seragam yang terbaru dengan seragam yang lama, diantaranya perubahan seragam pramuka penggalang, seragam pramuka siaga, seragam pramuka penegak, maupun seragam pramuka pembina. Untuk lebih jelas tentang Pakaian Seragam Pramuka Terbaru antara lain sebagai berikut :
    1. Terhadap pakaian seragam tingkat Pramuka Siaga putra dan putri, terdapat adanya penambahan berupa list berwarna coklat tua di bagian lengan dan saku. 
    2. Sedangkan anggota pramuka tingkat Penggalang putri, di baju  seragam terdapat kesamaan dengan baju seragam untuk anggota putera yang mana menggunakan dua saku tempel di dada  sebelah kanan dan kiri dan tidak terdapat lipatan melintang di sebelah atas dada. berdasarkan yang lama baju seragam puteri tidak terdapat saku di dada dan terdapat lipatan di atas dada, atau baju seragam antara putra maupun putri mengenakan model pakaian yang  sangat berbeda.
    3.            Bagi anggota putri  pada semua tingkatan menggunakan setangan leher seperti setangan  leher Putra dan juga menggunakan ring, yang  sebelumnya anggota putri  mengenakan  Pita di Leher.

    4.   Untuk Tutup kepala anggota puteri untuk tingkat Penggalang, Penegak, maupun Pandega dengan tutup kepala berbahan laken/beludru. Sebelumnya telah menggunakan tutup kepala yang terbuat dari anyaman
     5.   bagi anggota putra untuk tingkat Penggalang, Penegak, dan Pandega , di dalam Pakaian Seragam Pramuka terbaru terdapat adanya Penambahan saku timbul di kanan kiri celana dan terdapat saku tempel di bagian belakang  kanan maupun kiri yang jumlah sakunya sejumlah enam saku. Sebelumnya anggota putera mengenakan celana hanya dengan  empat saku yang berupa dua saku dalam di samping kanan maupun kiri serta dua saku lagi di belakang kanan kiri.


    tags : baju pramuka penggalang putri, gambar pakaian pramuka, materi pramuka terbaru, pp pramuka terbaru, baju seragam pramuka, baju pramuka perempuan, seragam pramuka terbaru 2013, sk pramuka terbaru, pakaian pembina pramuka, baju pramuka baru, seragam pramuka terbaru 2012, materi penggalang pramuka, gambar seragam pramuka, pp seragam pramuka, atribut seragam pramuka, gambar seragam, pakaian seragam pramuka, arti seragam pramuka, baju seragam pramuka, model seragam pramuka, seragam baru pramuka, gambar pramuka siaga, sk seragam pramuka, seragam siaga, gambar baju pramuka siaga, model seragam pramuka terbaru
LAMBANG PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka
  • Gerakan Pramuka berlambangkan: Gambar silhouette TUNAS KELAPA
  • Uraian arti Lambang Gerakan Pramuka
    1. Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL”, dan istilah “cikal bakal” di Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.
      Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
    2. Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
      Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
    3. Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
      Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
    4. Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohan yang tertinggi di Indonesia.
      Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
    5. Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
      Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
    6. Kelapa/nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
      Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
  • Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian
  • Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.
  • Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda-tanda, bendera, papan nama, dsb. diatur dalam Petunjuk-petunjuk Penyelenggaraan.
  • Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan Perundangan-undangan Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent Gambar TUNAS KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak Patent tuliasan PRAMUKA.
SEJARAH PRAMUKA DUNIA
A.  Pendahuluan

Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B.  Riwayat hidup Baden Powell

Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C.  Sejarah Kepramukaan Sedunia

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

            Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Tahun 1924 Jambore II                di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III              di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV              di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V                di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI              di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII             di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII           di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX              di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X                di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI              di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII             di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII           di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV           di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV             di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI           di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII          di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII        di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX           di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX             di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin


 sejarah pramuka indonesia
Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.
Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
KETUA MABINAS DARI MASA KE MASA
KETUA KWARNAS DARI MASA KE MASA